Pemeriksaan Elemen Pemanas (Electric Heater)
Banyak ditemukan di sistem refrigerasi dan tata udara, misalnya untuk defrost heater, drain heater, door heater, humidity control, dll.
Bagaimana kita bisa mengetahui Heater tersebut masih berfungsi bagus dan sesuai spesifikasinya?
Ukur nilai resistansinya. Umumnya di body heater/name plate terdapat spesifikasi heaternya (daya dan tegangan kerjanya).
Ukur nilai resistansinya. Umumnya di body heater/name plate terdapat spesifikasi heaternya (daya dan tegangan kerjanya).
Contoh:
Di name plate heater tertulis 220VAC / 500W
Maksudnya: Heater tersebut daya listriknya sebesar 500Watt jika diberi tegangan 220VAC.
Di name plate heater tertulis 220VAC / 500W
Maksudnya: Heater tersebut daya listriknya sebesar 500Watt jika diberi tegangan 220VAC.
Berapa nilai resistansinya jika heater tersebut masih bagus?
Rumus :
- Resistansi (R) = kuadrat Tegangan (V) / Daya Listrik (P)
- R = V.V / P
- R = 220.220 / 500
- R = 48400 / 500
- R = 96.8 ohm
Jika ternyata resistansi yang terukur misalnya 150 ohm. Maka, daya heater tersebut sudah mengalami penurunan.
- P = V.V /R
- P = 220.220 / 150
- P = 322.7 Watt
- Daya heater standard 500W turun menjadi 322.7W
- Jika daya sudah turun, maka kekuatan pemanasannya juga akan menurun.
- Jadi, pastikan heater sesuai spesifikasinya.