3 Terminal Kompresor
KOMPRESOR |
Kode terminal :
C =Common
R = Running
S = Start
R = Running
S = Start
Wiring Diagram kompresor :
Rumus pengukuran :
Nilai C S + C R harus = Nilai R S.
Resistansi C R harus lebih besar dari C S.
CS + CR = RS
Artinya : Nilai C S + C R harus = Nilai R S.
CR CS
Artinya :Resistansi C R harus lebih besar dari C S.
RS memiliki resistansi paling besar diantara CS dan CR
Cara menentukan terminal kompresor
Sangatlah penting untuk menentukan dahulu terminal Common, Running dan Start kompresor karena biasanya pada saat memasang atau mengganti komponen seperti Kapasitor atau Overload sering kali harus melepaskan kabel-kabel penghubungnya dan hal ini sangat memungkinkan terjadinya kesalahan pada saat pemasangan kembali kabel-kabel tersebut. karena apabila salah menentukan terminal ini dapat mengakibatkan salah fungsi / kerusakan pada kompresor.Contoh cara menetukan terminal kompresor :
Misal XYZ adalah kode terminal kompresor sebelum diketahui Common, Running dan Start nya.
Keterangan gambar contoh :
YX = 50 Ohm |
XZ = 10 Ohm |
YZ = 60 Ohm |
Berdasarkan rumus pengukuran terminal kompresor bisa diketahui bahwa :
RS memiliki nilai resistan paling besar,maka dari contoh gambar diatas dapat ditentukan bahwa :
titik YZ adalah RS.
Sedangkan CR > CS,
ini berarti YX adalah CR karena nilai resistannya lebih besar dari XZ,
dan XZ sendiri sudah dapat dipastikan adalah nilai dari CS.
Kesimpulan :
1. Titik RS memiliki nilai resistan paling besar.
2. Titik CR memiliki nilai resistan lebih kecil dari RS (CR < RS)
3. Titik CR memiliki nilai resistan lebih besar dari CS. (CR > CS)
4. Titik CS memiliki nilai resistan paling kecil atau CS < CR < RS
5. Pada saat mengukur titik X dan titik Z (CS) maka titik Y adalah terminal Start (S)
6. Pada saat mengukur dari titik Y (terminal Start) ke titik X (YX) dan dari titik Y ke titik Z (YZ).
2. Titik CR memiliki nilai resistan lebih kecil dari RS (CR < RS)
3. Titik CR memiliki nilai resistan lebih besar dari CS. (CR > CS)
4. Titik CS memiliki nilai resistan paling kecil atau CS < CR < RS
5. Pada saat mengukur titik X dan titik Z (CS) maka titik Y adalah terminal Start (S)
6. Pada saat mengukur dari titik Y (terminal Start) ke titik X (YX) dan dari titik Y ke titik Z (YZ).
Maka :
- Nilai resistan hasil pengukuran kedua titik tersebut bisa ditentukan terminal Common (C) untuk nilai terbesarnya.
- Dan sisanya adalah titik R atau Running.
- Cara ukur diatas juga dapat diterapkan pada dinamo fan outdoor atau blower indoor.
lihat gambar.
Hasil ukur dari titik Y ke X dan Y ke Z
- Titik R untuk pemasangan Kapasitor (berlaku juga untuk dinamo fan).
- Titik C untuk pemasangan Overload protector.
Pada kompresor kulkas :
Titik R & S untuk pemasangan PTC Riley.Pada Dinamo Fan :
Titik R & S untuk pemasangan Capasitor .
Wiring Diagram Dinamo Fan Indoor & Outdoor AC